Sertifikasi NKV Standar Keamanan Pangan

 

Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) merupakan salah satu elemen penting dalam sistem keamanan pangan di Indonesia, khususnya untuk produk-produk asal hewan.

Sertifikasi ini diberikan oleh otoritas kesehatan hewan dan memastikan bahwa unit usaha yang bergerak dalam produksi, pengolahan, hingga distribusi produk hewan telah memenuhi standar keamanan dan kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Apa Itu Sertifikasi NKV?

Sertifikasi NKV adalah tanda pengesahan bahwa suatu unit usaha telah memenuhi persyaratan dasar sanitasi dan higiene dalam produksi produk asal hewan.

Sertifikat ini dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) melalui Dinas Peternakan di tingkat daerah.

Sertifikasi ini wajib dimiliki oleh setiap unit usaha yang memproduksi, mengolah, atau mendistribusikan produk hewan seperti daging, susu, telur, ikan, dan produk turunannya, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor.

Fungsi dan Tujuan Sertifikasi NKV

Fungsi utama dari sertifikasi NKV adalah memastikan bahwa produk hewan yang dihasilkan oleh suatu unit usaha aman untuk dikonsumsi manusia.

Hal ini dicapai melalui pengawasan yang ketat terhadap setiap tahapan proses produksi, mulai dari penyembelihan hewan, pengolahan produk, hingga distribusi ke konsumen.

Tujuan utama sertifikasi ini adalah:

  1. Melindungi Konsumen: Dengan adanya NKV, produk-produk asal hewan dijamin aman, sehat, dan layak konsumsi karena diproduksi dalam kondisi yang higienis.
  2. Meningkatkan Daya Saing Produk: Sertifikasi ini juga menjadi salah satu syarat untuk dapat menembus pasar internasional, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk asal hewan Indonesia di pasar global.
  3. Mendukung Keberlanjutan Usaha: Dengan penerapan standar kesehatan dan higiene, unit usaha dapat menjaga kualitas produk mereka, yang pada akhirnya mendukung keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.

 

manfaat daging sapi

Persyaratan dan Prosedur Mendapatkan Sertifikasi NKV

Untuk mendapatkan sertifikat NKV, unit usaha harus memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Beberapa persyaratan tersebut meliputi:

  1. Pemenuhan Standar Kebersihan dan Sanitasi: Unit usaha harus memiliki fasilitas yang memadai untuk memastikan kebersihan dalam setiap tahapan proses produksi.
  2. Pengolahan Limbah: Setiap unit usaha harus memiliki sistem pengelolaan limbah yang baik untuk mencegah pencemaran lingkungan.
  3. Keamanan Produk: Produk yang dihasilkan harus bebas dari bahan berbahaya, seperti residu obat atau bahan kimia beracun.
  4. Pemeriksaan Kesehatan Hewan: Hewan yang digunakan sebagai bahan baku harus dipastikan sehat dan bebas dari penyakit menular.

Prosedur untuk mendapatkan sertifikasi NKV dimulai dengan pengajuan permohonan kepada Dinas Peternakan setempat. Setelah permohonan diajukan, tim dari Dinas Peternakan akan melakukan inspeksi ke unit usaha untuk mengevaluasi apakah telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan.

Jika unit usaha memenuhi syarat, maka sertifikat NKV akan diberikan dan unit usaha dapat melanjutkan operasinya dengan jaminan legalitas dan keamanan produk.

 

Sertifikasi NKV FRANS MEAT

Frans Meat Shop sudah memiliki sertifikasi NKV (Nomor Kontrol Veteriner), yang memastikan bahwa proses produksi, pengolahan, dan distribusi produk hewannya, seperti daging sapi dan ayam, memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.

Sertifikasi ini menjamin bahwa produk-produk mereka diproses dengan higienis dan aman untuk dikonsumsi, sehingga pelanggan bisa merasa lebih tenang terkait kualitas produk yang mereka beli​( fransmeat.id )

Keberadaan sertifikat NKV juga menunjukkan komitmen Frans Meat Shop terhadap standar kebersihan yang tinggi dan memastikan produknya aman dari kontaminasi ​(fransmeat.id) .

Pentingnya Sertifikasi  untuk Konsumen

Bagi konsumen, keberadaan sertifikat NKV menjadi jaminan bahwa produk hewan yang mereka konsumsi aman dan layak.

Dengan adanya sertifikat ini, konsumen dapat lebih percaya bahwa produk yang mereka beli diproduksi dengan standar yang baik, bebas dari bahaya kontaminasi, dan berasal dari hewan yang sehat.

Di sisi lain, sertifikasi ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi produsen.

Tantangan dalam Penerapan Sertifikasi

Meski sertifikasi ini sangat penting, penerapannya di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa unit usaha, terutama yang berskala kecil, sering kali menghadapi kesulitan dalam memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan.

Selain itu, adanya kebijakan dan program bantuan juga diharapkan dapat mempercepat proses penerapan sertifikasi ini di seluruh Indonesia.

Sertifikasi ini merupakan langkah penting dalam menjamin keamanan produk hewan di Indonesia. Dengan adanya sertifikasi ini, baik produsen maupun konsumen mendapatkan keuntungan.
baca juga ( https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/1154-kementan-keluarkan-peraturan-soal-nkv)

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top